Jendelakaba.com—Kresna Dewanata Phrosakh (Anggota Komisi 1 DPR RI)hadiri webinar GENPOSTING (Generasi Postif Thinking)yang digelar Kominfo RI dengan tema “Peran UMKM untuk Menciptakan Masyarakat Mandiri Ekonomi” via zoom meeting pada Selasa, 19 Maret 2024.
Beliau menyampaikan bahwa Indonesia UMKM selalu dikatakan sebagai tulag punggung utama perekonomian di indonesia dengan jumlah hampir 61% UMKM yang memberikan kontribusi terhadap PBB dan mampu manyerap 97% dari total angkatan kerja dan mamapu menghimpun hingga 60,4% dari total investasi di Indonesia. Itu sudah menjadi sebuah data yang tiak bisa terbantahkan.
Jika melihat pada masa Covid-19 yang bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia ini adalah UMKM. Kenapa? dikarenakan siklus perputaran UMKM ini berasal dari lingkungan sekitar kita, dimana hal tersebutlah yang membuat kita bisa bangkit dari keterpurukan pasca covid-19. UMKM inilah yang menyediakan makanan ataupun jasa pengiriman disaat waktu itu kita tidak bisa kemana-mana dikarenakan lockdown.
Beliau mengatakan, UMKM ini tidak bisa berjalan sendiri. UMKM harus bisa mendapatkan fasilitas yang harus disediakan pemerintah. Contohnya seperti kredit usaha rakyat dan lain sebagainya, dan fasilitas ini harus menyasar kepada UMKM yang benar-benar membutuhkan dan mau berkembang. Lalu, beliau juga menghimbau kepada pemerintah untuk senantiasa memberikan dukungan kepada UMKM dari segi apapun. Contohnya seperti KOMINFO RI yang sudah memberikan sebuah fasilitas yang sangat luar biasa, yaitu dengan memperbanyak literasi digital kepada UMKM dan memberikan percepatan ekonomi di seluruh Indonesia.
Dr. Rully Nusrullah, M.SI (Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) salah satu narasumber dalam webibar, Beliau mengatakan, dunia digital pada saat ini sudah sangat luar biasa, yang pertama dimulai dari digital marketing, dimana pada step ini kita baru terkoneksi dengan internet, lalu melakukan promosi dan berinteraksi dengan orang-orang melalui fasilitas terknologi internet. Kemudian di step selanjutnya kita sudah membahas mengenai bagaimana produk akhirnya ini tidak lagi membentuk konsumen yang berbeda dan tidak ada lagi halangan dan yang terakhir kita masuk dimana interaksi ini menjadi salah satu hal yang cukup baik dan bagus dalam memberikan kepercayaan konsumen.
Pada zaman dahulu ketika UMKM secara offline kita akan melihat sebuah produk akan bertemu dengan orang secara langsung, dan cara mempromosikannya juga sangat berbeda sekali sehingga kita mendapatkan pengalaman mendatangi. Pengalaman ini termasuk kedalam pengalaman mendatangi produk dan mengkonsumsi produk dan juga menjadi salah satu kekuatan UMKM pada saat itu, yaitu sebelum masuk ke dunia digital. Lalu, saat sudah memasuki dunia digital pemasaran menjadi sangat berbeda, dimana digital marketing mengalami revoluasi yang sangat pesat hingga kini kiita dipermudah dalam melakukan pembelian tanpa melalui jalur distribusi.
Beliau mengatakan, untuk para UMKM jangan takut untuk masuk ke dunia digital. Karena, duna digital ini sebenarnya sangat membantu dan mempermudah kita dalam melakukan pemasaran. Lalu, jika kita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan promosi kita bisa memakasi berbagai macam aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia pada saat ini. Yang terpenting adalah kita jangan lupa untuk senantiaa mengeksplor pengetahuan dan berita dan hal-hal baik yang ada di dunia digital.
Didi, S.E.AK., M.AK., CA., AWM., Cert.IFR., CRMO., AWP, Beliau mengatakan, pada bulan Ramadhan ini hamper disetiap sudut kota kita dapat menjumpai pasar Ramadhan. Maksudnya apa? Yaitu ternyata UMKM tumbuh di pasar Ramadhan ini dan Ramadhan ini menjadi momentum untuk UMKM muncul dan berkembang. Diambil dari berita Ramadhan, perputaran uang dipasar Ramadhan UMP mencapai 1,5 miliar sehingga dapat dikatakan bahwa pasar Ramadhan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional pada tahun 2023 mencapai angka 65,5%, lalu kontribusi UMKM terhadap prduk domestik bruto (PDB) sekitar 61,1%, kontribusi ekspor UMKM sebesar 5,8% dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97%. Dengan jumlah penduduk terbanyak ke-empat didunia, Indonesia di kawasan Asia Tenggara menjadi juara Usaha Mikro Keil Menengah (UMKM). Berita ini merupakan kabar yang baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai level terbawah.
Pengembangan ekonomi digital menjadi katalisator utama dalam mendorong kemajuan perekonomian nasional dan telah ditunjukkan melalui kontribusi terhadap PDB yang mencapai 7,6%-8,7% pada tahun 2022. Pemerintah telah menargetkan ekonomi digitalnya dapat berkontribusi sebesar 18 persen dari total PDB negara pada 2030. Potensi valuasi ekonomi digital Indonesia juga diprediksi Rp4.531 triliun pada 2030.