Jendelakaba.com—DPR RI kolaborasi bersama Kemkominfo RI giat edukasi Literasi digital dan kecakapan digital. Kegiatan ini dilakukan secara online via platform zoom meeting pada Rabu (12/06/24) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kresna Dewanata Phrosakh Anggota Komisi I DPR RI, Ismail Cawidu Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Yanto, Ph.D. (Pegiat Literasi Digital).
Kresna menjelaskan literasi digital dan kecakapan digital menjadi kompetensi yang krusial bagi masyarakat.
“Kita semua tahu, bahwa literasi digital dan kecakapan digital menjadi kompetensi yang krusial bagi masyarakat”, ujar Kresna.
Literasi digital mengacu pada kemampuan individu dalam memahami, menilai, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital secara efektif dan etis. Ini mencakup kemampuan untuk menavigasi internet, menggunakan alat-alat digital, dan memahami bagaimana informasi dapat disebarkan dan dipengaruhi oleh teknologi.
Kresna juga mengatakan literasi digital sebagai fondasi penting untuk mendorong partisipasi warga yang lebih aktif dalam proses demokrasi dan pengambilan keputusan.
“Sebagai politisi dan aparatur pemerintahan, kami memandang literasi digital sebagai fondasi penting untuk mendorong partisipasi warga yang lebih aktif dalam proses demokrasi dan pengambilan keputusan”, lanjut Kresna.
Kecakapan digital adalah kemampuan yang lebih spesifik dan teknis yang memungkinkan individu untuk menggunakan teknologi digital dengan efisien dan produktif. Ini termasuk keterampilan dalam mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak, serta kemampuan untuk memecahkan masalah teknis yang mungkin muncul.
Bagi pemerintahan, kecakapan digital sangat penting untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, mempercepat proses administrasi, dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan teknologi secara optimal.
Literasi digital dan kecakapan digital bukan hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan.
“Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi dan melatih masyarakat serta aparatur pemerintahan agar siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital ini. Melalui berbagai program pelatihan, kampanye kesadaran, dan kebijakan yang mendukung, kami yakin dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas digital dan pemerintahan yang lebih efektif serta efisien”, tutup Kresna.***