jendelakaba.com — Kominfo RI bersama DPR RI gelar Webinar dengan tema “Waspadai Berita Hoax dan Saatnya Cerdas Bermedsos” melalui platform digital Zoom Meeting, Kamis 27/7/2023.
Pada saat sekarang ini kita berada pada revolusi 4.0 dimana semuanya serba teknologi. IoT merupakan situasi dimana semua urusan manusia terkoneksi dan dikerjakan oleh program. Seperti contoh kegiatan jual beli dilakukan serba online melalui berbagai marketplace, ojek pengkolan beralih ke ojek online. Teknologi dalam kehidupan sehari-hari seperti sosial keagamaan (dakwah dll), sosial budaya, sosial ekonomi dan lain lain. Upaya memanfaatkan teknologi untuk merubah sistem analog ke berbagai aspek kehidupan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Partisipasi dalam transformasi digital bisa dengan depend on your position, menjadi objek atau subjek.
Hasil survei kominfo menunjukkan bahwa terdapat masyarakat yang menyebarkan informasi bohong aau hoax. Sebanyak 11,9% responden mengakui telah menyebarkan berita dai 2021 da naik dari 11,2%pada tahun 2020. Cara memeriksa berita hoax adalah dengan memperhatikan judul, lihat sumber berita, periksa foto dan video, waspada dengan berita yang diteruskan. Kemudian laporkan kepada kominfo jika menemukan berita hoax (aduakkonten@gmail.kominfo.go.id)
Senada dengannya, Prof. Henri Subiakto, S.H., M.Si (Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga) menyampaikan Generasi kini adalah generasi yang mayoritas aktivitas hidupnya menggunakan teknologi digital titik pintar saja tidak cukup karena semua orang bisa dapat informasi berlimpah punya informasi bukan ukuran sesuatu yang hebat.
Kualitas manusia ditentukan kemampuan memverifikasi informasi. Pembenci juga akan mudah mendapatkan informasi untuk membenarkan dan menambah kebenciannya begitu pula pemuja. Medsos digunakan sebagai senjata disinformasi dengan mencari dukungan dan menghancurkan lawan. Dibutuhkan akun-akun buzzer, cybers cyber army sebagai pasukan perang komunikasi titik tidak heran jika medsos banyak berisi serangan bullyan ekspresi kebencian, permusuhan dan upaya menghancurkan pihak lain lewat hoax.
Cara manipulasi informasi yang banyak terjadi meliputi image manipulation yang merupakan foto orang yang dibuat video dengan ai menjadi defect kemudian juga dekoteks kecualization dengan memotong memisahkan kalimat serta trolling yang mana hasil manipulasi dan dekontekstualisasi diunggah dengan jahil, provokatif di kelompok tertentu untuk membakar emosi dan degradasi lalu menyebar.
Hoax dipercaya bisa jadi alat sukses politik di berbagai negara kemudian produsen hoax dan head speech menjadi bisnis ekonomi po kemudian kenapa hoax dipercaya dikarenakan orang cenderung membaca dan menyimpulkan secara cepat kemudian konfirmatory bias mudah percaya informasi yang sejalan dengan pemikiran atau sikapnya cenderung mengikuti teman sekelompok yang memiliki nilai, sikap dan kepercayaan yang sama, tidak mengevaluasi kredibilitas berita tidak berpikir kritis pada informasi yang membangkitkan emosi dan mudah percaya terhadap informasi berulang atau sama yang datang dari berbagai sumber. ***