Kominfo Gelar Literasi Digital dan Kesadaran Akan Tantangan Demokrasi Digital

Jendelakaba.com — Teknologi dan media sosial telah memainkan peran yang tepat dalam memberikan kontribusi dan partisipasi publik. Kita semua tahu bahwa dengan adanya era revolusi industri 4.0 sehingga paradigma dari demokrasi itu tidak terlepas dari itu. ujar Farah Putri Nahlia (Anggota Komi I DPR RI). Platfrom Digital Zoom Meeting. dalam webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Suara Demokrasi di Ranah Digital” Jum’at 26 Mei 2023

“Sebentar lagi tahun 2024 dan kita akan melaksanakan pesta demokrasi, karena itu kita harus betul-betul paham demokrasi itu zaman sekarang itu dinamikanya seperti apa dan demokrasi itu ada berbagai macam. Sama kita harus tahu bahwa demokrasi itu tidak melulu tentang tak seperti pada zaman dahulu, demokrasi itu harus mengikuti zaman. Konsep dasar dari demokrasi itu melibatkan partisipasi publik Oleh karena itu demokrasi harus menciptakan pemerintahan yang adil” ujar Farah

Bimo Nugroho (Deputi I Asian African Youth Government) memaparkan bahwa “Teknologi memainkan peran penting dalam membedakan individu untuk menyampaikan aspirasi politik.”

Ciri-ciri demokrasi digital diantaranya adanya akses pengetahuan dan keterampilan digital kepada individu untuk berpartisipasi dalam proses politik, kemudian adanya keterlibatan publik yang lebih luas dan inklusif Melalui penggunaan teknologi digital digital dan internet, transparansi dan akuntabilitas serta adanya kolaborasi massa dalam mengumpulkan ide informasi dan dukungan melalui form digital. Lanjut Bimo

Literasi digital dan kesadaran akan tantangan demokrasi digital adalah kunci dalam menghadapi era digital titik dengan pengembangan literasi digital yang kuat dan kesadaran akan masalah yang dihadapi kita dapat membangun demokrasi digital yang kuat dan mewujudkan aspirasi. Kata Bimo

Dr. phil. Panji Anugrah Permana (Dosen Departemen Anugerah Permana) juga menyampaikan bahwa “Media Sosial sebagai tempat interaksi sosial, dimana orang orang dapat berbagi kreasi, cerita, dan berinteraksi satu sama lain. Platform yang beragam bersifat partisipatoris, digital, dan bentuk esensial dari kehidupan publik yang demokratis.”

Tipe tipe media sosial diantaranya blog: artikel, jurnal pribadi dengan komentar dan interaksi. Proyek kolaborasi: pengguna membangun sesuatu secara bersama sama dengan cara edit dan kontributor. Content community: sharing berbagai konten dalam bentuk text, foto, dan video da situs jejak sosial: kreasi konten, sharing gagasan dan interaksi sosial. Lanjutnya. ***

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *