JENDELAKABA, PADANG – Ketua umum Dewan Pengurus Nasional Tani Merdeka Indonesia (DPN TMI) lantik secara resmi DPW TMI Provinsi Sumatera Barat Periode 2025 -2030 di Auditorium rumah dinas Gubernur Sumbar pasa Selasa, 19 Agustus 2025.
Ketua Umum DPW Sumbar Dr. Dian Anggraini dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kehadiran DPW TMI Sumbar untuk memperkuat perjuangan ketahanan pangan dan swasembada di Sumbar
“Tentunya tak lepas dari dukungan lapisan masyarakat sumbar serta kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki kepengurusan DPW TMI periode 2025 – 2030,” ujar Mantan Anggota DPRD Kota padang tersebut.
“Besar harapan Kedepannya bagaimana DPW TMI Sumbar untuk mampu bekerjasama dengan berbagai pihak terutama stakeholder di Sumatera Barat,” imbuhnya sembari menggelorakan yel yel “Prabowo Presiden kita, petani sejahtera, Sumbar rancak bana” yang disambut antusias oleh audien yang hadir.
Sementara itu, Ketua Umum DPN TMI, Don Muzakir sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Pelantikan Pengurus DPW TMI Sumbar periode 2025-2030.
Menurutnya, kehadiran TMI di Sumbar seiring dengan momentum penting memperingati 80 tahun Indonesia merdeka.
“Melalui forum pelantikan ini saya menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki beberapa hasil pertanian unggulan seperti beras solok, sayur serta holtikultura merupakan program yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto demi kebangkitan ketahanan pangan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya di Sumbar dan besar harapan DPW TMI sumbar sebagai pelopor, garda terdepan untuk mewujudkan cita-cita perjuangan para pejuang pejuang kemerdekaan / the founding father,” ujarnya.
Ketua Umum DPN TMI yang juga didampingi oleh wakil ketua Litbang pengembangan organisasi dan wakil ketua bidang koperasi, deputi pertanian, menyebutkan bahwa tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan yang terdiri dari berbagai latar belakang suku, kulit, ras, bahasa dan agama tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
Ia juga melihat forum pelantikan ini terkait Kehadiran jumlah perempuan lebih banyak dari kaum laki- laki menunjukkan gambaran bahwa perempuan juga mampu untuk memajukan kesejahteraan petani di Sumatera Barat.
“Disamping itu pengembangan organisasi TMI perlu dilakukan hingga terbentuknya DPD TMI di setiap kabupaten / kota se Sumbar, bahkan hingga sampai ke nagari nagari yang ada di Sumbar. Sehingga terjalin komunikasi untuk menjaga dan mengawal program – program pertanian,” ujarnya.
Terakhir Sekretaris DPW TMI Sumbar Ahmad Hafizd berharap dengan adanya TMI di Sumbar bisa mengembalikan marwah petani pada tempatnya.
“Dengan perahu Tani Merdeka Indonesia kita bisa membersamai petani Sumatera Barat, memperjuangkan apa yang selama ini tidak terlihat dan mengembalikan marwah petani kepada tempatnya,” pungkasnya.