Ketua GP Ansor  Kab. Solok Serukan Refleksi Nilai Pancasila pada Peringatan Hari Lahir Pancasila

Riki Rizo Hamzah Ketua PC GP Ansor Kabupaten Solok

 

Solok, — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Solok, Riki Rizo Namzah, SPd.I, menyampaikan seruan kebangsaan yang mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi dan penguatan terhadap nilai-nilai dasar negara.

Dalam sambutannya, Riki menegaskan pentingnya memahami kembali makna pidato bersejarah Ir. Sukarno pada 1 Juni 1945 yang menjadi tonggak lahirnya Pancasila. “Pidato itu adalah dasar berdirinya bangsa kita.

Lima prinsip yang disampaikan Bung Karno menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus terus kita jaga,” ujarnya.

Riki menyerukan empat prinsip penting yang perlu ditanamkan generasi muda dalam memperingati Hari Lahir Pancasila. Pertama, memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila. Kedua, meningkatkan kesadaran sejarah dan semangat nasionalisme.

Ketiga, mempromosikan persatuan dalam keberagaman. Dan keempat, mengembangkan pemahaman kritis terhadap implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ia juga menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila telah menjadi ruh dalam setiap kegiatan GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). “Ketika disebut siapa kita, kami jawab: Ansor Banser NU.

Ketika disebut dasar negara kita, kami katakan: Pancasila. Dan akidah kita adalah Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja),” tegasnya.

Menurut Riki, peringatan Hari Lahir Pancasila tidak boleh hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi harus menjadi ajakan nyata untuk menjaga keutuhan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia berharap generasi muda mampu melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila.

“Sebagai generasi penerus, mari kita jaga nilai dasar ini dan wujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Semoga Indonesia senantiasa terjaga dan terlindungi dalam naungan nilai-nilai Pancasila,” tutup Riki.