Isra Mi’raj 2024/1445 H, KPU Sijunjung Gelar Tabligh dan Doa Bersama

JENDELAKABA.COM, Sijunjung – Menjelang 6 hari pemilihan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, KPU Sijunjung, Sumatera Barat menggelar kegiatan tabligh dan doa bersama dalam memperingati Isra Mi’raj tahun 2024/1445 Hijriah di Masjid Istiqomah, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung (8/2).

Dalam tausiyahnya, Ustad Megia Apri Tuanku Malin Kayo mengajak jemaah yang hadir untuk bersama untuk lebih meneladani dan menekuni keutamaan Nabi Muhammad SAW, “jadikan peringatan Isra Mi’raj 2024/1445 H sebagai momentum bagi kita untuk dapat lebih baik dari sebelumnya, sekaligus mempersiapkan diri untuk dapat dipertemukan dengan bulan puasa Ramadhan 2024/1445 H”.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sijunjung, Juni Wandri, SH. M.Kn., dalam sambutannya menyampaikan himbauan kepada jemaat yang berasal dari masyarakat Sijunjung untuk dapat hadir ke TPS dan menyampaikan hak suaranya pada Pemilu 2024.

“KPU Sijunjung menargetkan partisipasi pemilih Pemilu 2024 sebanyak 85 persen, target tersebut lebih tinggi dari target KPU RI sebanyak 82 persen. Namun, kita sebagai umat harus berani dalam menaruh mimpi, berdoa dan berikhtiar untuk mencapainya, selanjutnya adalah kehendak Allah untuk memenuhinya”.

Juni menambahkan, “suksesnya Pemilu 2024 tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat Kabupaten Sijunjung untuk dapat memilih calon pemimpin pada 2024-2029, seiring dalam momen kebersamaan kita hari ini dalam memperingati Isra Mi’raj, ucapan syukur kita kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita untuk dapat bertekun”.

Mantan Komisioner Bawaslu Sijunjung tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat agar pada saat datang ke TPS pada hari pencoblosan nantinya dapat membawa KTP dan juga Form C Pemberitahuan yang telah diserahkan oleh KPPS.

“Selain itu, mengajak bagi pemilih pemula untuk memanfaatkan hak pilih dengan datang ke TPS, ajak seluruh teman dan keluarga yang telah memiliki hak pilih, karena pelaksanaan Pemilu hanya dilakukan 5 tahun sekali, beruntung bagi pemilih pemilih pemula yang saat ini mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan hak pilihnya”, tutup Juni. (Hend)