Jendelakaba.com—DPR RI gandeng Kemkominfo RI giat sosialisasi budaya digital dan kecakapan digital, kegiatan ini dilakukan secara online via platform zoom meeting pada Kamis (13/06/24) sorr.
Giat ini dihadiri oleh Arwani Thomafi ( Anggota DPR RI Komisi 1 ), Gun Gun Siswadi (Pegiat Literasi Digital), dan H. Komaruddin Thaher (Pegiat Literasi Digital) .
Budaya digital merupakan sebuah konsep yang mencakup berbagai aspek perilaku, kebiasaan, dan norma-norma yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital.
Hal ini meliputi cara berinteraksi dengan teknologi, saling berkomunikasi, mengakses informasi, dan juga bagaimana memproses dan menyebarkan informasi tersebut.
Dalam budaya digital, kecakapan digital menjadi sangat penting. Kecakapan digital adalah kemampuan individu untuk menggunakan, memahami, dan berpartisipasi dalam dunia digital.
Ini mencakup kemampuan untuk menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, memahami berbagai jenis media digital, serta keterampilan untuk mengevaluasi, membuat, dan berbagi konten secara efektif dan etis.
Gun gun Siswadi narasumber giat ini menekankan dalam budaya digital, literasi digital menjadi pondasi utama.
“Dalam budaya digital, literasi digital menjadi pondasi utama. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis semata, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami dan mengelola informasi dengan bijak dalam lingkungan digital”, ujar Gun gun Siswadi.
Ini mencakup keterampilan untuk menilai keandalan informasi, memahami privasi dan keamanan data, serta kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam komunitas daring. Kecakapan digital juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi, serta kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam menghadapi perkembangan yang cepat di dunia digital.
Budaya digital merujuk pada cara individu dan masyarakat berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku dalam konteks digital.
“Pada era digital ini, teknologi informasi dan komunikasi telah merubah pola perilaku masyarakat, seperti cara kita berbelanja, mencari informasi, berinteraksi sosial, dan berpartisipasi dalam kehidupan politik”, ujar Arwani.
Dalam konteks kecakapan digital, diperlukan pemahaman dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan efektif dan efisien. Kecakapan digital mencakup pemahaman tentang teknologi, kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara online.
“Kecakapan digital ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengambil manfaat penuh dari perkembangan teknologi digital dan untuk mengurangi kesenjangan digital”, lanjut Arwani.
Senada dengan Arwani, Komarudin Taher mengatakan kecakapan digital tidak hanya sebatas kemampuan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga meliputi kemampuan untuk memahami dan mengelola informasi secara efektif.
“Kecakapan digital tidak hanya sebatas kemampuan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga meliputi kemampuan untuk memahami dan mengelola informasi secara efektif”, ujar Komarudin.
Ini termasuk kemampuan untuk memilah informasi yang relevan dari yang tidak relevan, mengevaluasi keandalan sumber informasi, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia. Selain itu, kecakapan digital juga mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi secara online.***