Jendelakaba.com– Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas keluarga Indonesia, Komisi IX DPR RI bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 5 Oktober 2025.
Acara yang berlangsung di kediaman Bapak Fiqih, Ketua RT setempat, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain H. Obon Tabroni (Anggota Komisi IX DPR RI), Drs. Imam Alhusaeri Bahanan, M.M. (Kepala DPPKB Karawang), Lisna Prihantini (Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan BKKBN), serta Kukuh Dwi Setyawan (Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat). Turut hadir pula Ibu Titi, Lurah Cibalongsari, yang aktif mendukung gerakan pencegahan stunting di wilayahnya.
Dalam sambutannya, H. Obon Tabroni menekankan pentingnya pembangunan manusia sebagai fondasi kemajuan bangsa. Menurutnya, keluarga yang sehat dan berdaya menjadi kunci utama dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
> “Kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia lahir dan tumbuh dalam kondisi sehat, cukup gizi, dan mendapat kasih sayang yang baik dari keluarga. Pembangunan manusia jauh lebih penting daripada sekadar pembangunan fisik,” tegasnya.
Obon juga menyoroti pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat dalam menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi di Kabupaten Karawang. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di wilayah ini mencapai sekitar 17 persen, masih di atas target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen.
Ia mengajak pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan masyarakat untuk bersinergi mendukung berbagai program nasional, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah yang kini mulai dijalankan.
> “Program makan bergizi ini bukan hanya soal nutrisi, tapi juga soal keadilan sosial. Anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi harus mendapatkan kesempatan tumbuh sehat dan cerdas yang sama,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Obon Tabroni juga menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mengawal anggaran dan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan keluarga, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta pemberdayaan masyarakat melalui program-program BKKBN.
Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan para narasumber. Warga menyampaikan berbagai pertanyaan seputar gizi anak, usia ideal menikah, serta peran laki-laki dalam mendukung program KB.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, DPR RI dan BKKBN menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam membangun keluarga sehat, berencana, dan tangguh, sebagai pondasi utama mencetak generasi emas Indonesia.***