Jendelakaba.com-Forum Diskusi Publik bertema “Membangun Ruang Digital Anak Aman dan Sehat: Literasi Media dan Komunikasi Publik untuk Generasi Indonesia Emas” menghadirkan Anggota Komisi I DPR RI, Elnino M. Husein Mohi, S.T., M.Si., sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan menjadi wadah penting dalam membahas bagaimana membangun ruang digital yang aman, sehat, serta mendukung tumbuh kembang anak di era teknologi yang semakin pesat.
Dalam paparannya, Elnino menekankan bahwa generasi muda Indonesia saat ini hidup di tengah arus digitalisasi yang luar biasa cepat. Berdasarkan data Kementerian Kominfo tahun 2023, lebih dari 30 juta pengguna internet di Indonesia berusia di bawah 18 tahun, sebuah angka besar yang menunjukkan peran penting dunia digital dalam kehidupan anak-anak.
Namun, di balik peluang tersebut terdapat berbagai tantangan seperti paparan konten negatif, cyberbullying, eksploitasi digital, hingga kecanduan gawai. Menurut Elnino, hal ini menegaskan perlunya pendidikan literasi media sejak dini agar anak-anak mampu berpikir kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi.
“Anak-anak kita sudah pandai menggunakan teknologi, tetapi belum tentu bijak dalam memanfaatkannya. Mereka bisa dengan mudah mengakses informasi, tapi sering kali belum memahami konteks dan kebenaran isinya,” ujar Elnino.
Ia juga mengingatkan bahwa indeks literasi digital nasional Indonesia masih berada pada angka 3,65 dari skala 5, dengan aspek etika dan keamanan digital sebagai titik lemah utama. Untuk itu, peran orang tua, guru, dan lembaga pendidikan sangat penting dalam memberikan contoh dan pendampingan.
Selain itu, Elnino menegaskan bahwa upaya perlindungan anak di dunia maya tidak bisa hanya mengandalkan regulasi. Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi memang sudah menjadi landasan penting, namun tanpa dukungan masyarakat, dunia pendidikan, dan industri digital, pelaksanaannya akan sulit maksimal.
Ia menutup paparannya dengan ajakan agar semua pihak mengubah cara pandang dari “melindungi anak dari internet” menjadi “membekali anak hidup di internet”. “Kita ingin melahirkan generasi yang bukan hanya cakap digital, tetapi juga berkarakter digital — jujur, bertanggung jawab, dan empatik,” pungkasnya.
Melalui kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme ini, DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat literasi digital nasional sebagai bagian dari strategi menuju Generasi Indonesia Emas 2045.***