Desy Ratnasari Sebut Ikut Serta Masyarakat Akan Menopang Perkembangan Era Digital

Jendelakaba.com – Anggota Komisi I DPR RI Desy Ratnasari dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar oleh Kominfo pada Senin (20/2/23) bincang soal keikutsertaan masyarakat dalam program atau kebijakan pemerintah merupakan suatu keharusan.

Desy Ratnasari mengatakan bahwa partisipasi masyarakat terkait transformasi digital masyrakat yang tidak dengan digital maka diperlukan turut andil pemerintah.

“Aspek implementasi kebijakan dengan masyarakat ikut serta menjalankan kebijakan yang dilakukan DPR atau MPR. Di bidang pengawasan jika ada masyarakat yang melakukan pelanggaran maka akan di laporkan,” jelasnya.

Jadi yang harus dilakukan masyarakat dalam berpartispasi yaitu implementasi kebijakan dan pengawasan. Bukan sekedar itu, diperlukan juga kerjasama antara pemerintah yang membuat program dengan masyarakat yang menjalankan hal tersebut.

“Contoh partisipasi masyarakat dalam revisi UU yaitu dengan menyampaikan aspirasi-aspirasinya dalam rapat dengar pendapat,” terangnya.

Leni Anggraini Kepala Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat dan KKN-LPPM UPI menuturkan partisipasi masyarakat dalam transformasi digital bisa menguatkan dan bisa juga melemahkan karena ada dampak positif dan dampak negatifnya.

“Kehendak zaman tidak bisa dihindarkan mulai dari pendemi covid 19 yang mengharuskan sekolah secara online, dan berjualan online dan partispasi masyarakat bisa saja menjadi aktif dan juga bisa pasif tergantung dari masyarakat mau atau tidak beradaptasi terkait perubahan ini,” tuturnya.

Pergeseran pola tindakan masyarakat yang dulunya konvensional dan harus turut berdaptasi dengan dunia digital.

Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan talenta digital lebih kurang 9.000.000 orang untuk 15 tahun ke depan. Dan WEF memprediksi tahun 2025 akan ada 85.000.000 pekerjaan tergantikan.

“Durasi akses internet mayoritas responden mengakses internet 90 % dimana durasi akses internet pada milenial dan gen z lebih lama dibandingkan den x. mayoritas responden memiliki facebook, instagram, dan whatsaap dengan presentase facebook paling tinggi,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *