BKKBN Jawa Barat Fokus pada Program KB dan Penurunan Stunting

Jendelakaba.com– Upaya meningkatkan kualitas keluarga dan mencegah stunting menjadi fokus utama dalam sosialisasi program BKKBN yang digelar di Kabupaten Bekasi. Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si, serta Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bekasi, Juniardiana Rosatijawan, S.T., MM.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin, 09 September 2025 di wilayah Kabupaten Bekasi.

Dalam paparannya, Dr. Dadi Ahmad Roswandi menekankan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Dampaknya tidak hanya pada fisik anak, tetapi juga pada kecerdasan dan daya tahan tubuh. “Membangun keluarga berkualitas dimulai dari perencanaan. Jumlah anak ideal dua sampai tiga orang agar orang tua bisa memberikan perhatian maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Juniardiana Rosatijawan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi menyediakan layanan KB gratis, termasuk pemasangan dan pencabutan kontrasepsi. Bahkan, bagi pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) diberikan kompensasi Rp450.000, serta Rp150.000 untuk para pendamping.

Selain itu, program Makanan Bergizi (MBG) juga terus didorong dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia di bawah dua tahun. Hasilnya, angka stunting di Kabupaten Bekasi berhasil turun dari 21% menjadi 18%. “Namun dengan jumlah penduduk 3,2 juta jiwa, kita tidak boleh lengah. Populasi besar harus dikelola dengan baik agar menjadi kekuatan, bukan beban,” tegasnya.

Momentum sosialisasi pada tanggal tersebut diharapkan mampu menggerakkan masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan keluarga, pemenuhan gizi, serta pendidikan anak, demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.***