Bicara Pendidikan Di Era Serba Digital, Verdy Firmantoro Sebut Biang Masalah Mutu Pendidikan Indonesia

Jendelakaba.com — Untuk meningkatkan pemahaman Masyarakat tentang Literasi Digital Kominfo RI gelar Webinar bersama Anggota Komisi I DPR RI dengan tema “Pemanfaatan Media Sosial dan Patform Digital dalam Lingkup Pendidikan” melalui platform digital Zoom Meeting, Kamis 15/6/2023.

Adapun  narasumber dalam webinar ini antara lain; Rachel Maryam Sayidina (Anggota Komisi I DPR RI),  Dr.Verdy Firmantoro, M.I.Kom (Akademisi FISIP universitas Brawijaya), Dr.Rosarita Niken Widiastuti,M.Si(Dewan Pengawas PFN)

Rachel menyampaikan Di dalam pendidikan sendiri memiliki peranan yang penting dalam proses mengajar, sisi positif yang kita rasakan dari kemajuan teknologi knologi dan komunikasi salah satu contohnya ketika pada saat kemarin kita menghadapi pandemi covid 19 di mana sektor pendidikan lah yang terdampak paling besar proses belajar mengajar awalnya dilakukan secara tatap muka antara guru dengan siswa-siswinya menjadi terhenti dan harus beralih menjadi daring atau online, ini artinya teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak yang sangat sangat besar bagi sektor pendidikan kini dengan adanya kemajuan teknologi, siswa-siswi pelajar dengan pengajar masih tetap bisa menjalani proses belajar mengajar melalui platform platform digital, misalnya seperti zoom meeting dan Google meeting dan lainnya.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan dalam dunia pendidikan memiliki banyak manfaatnya gimana dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital tersebut kita dapat kemudahan dalam proses pelajaran maupun menambah informasi informasi yang kita butuhkan dalam dunia pendidikan.” ujarnya.

Verdy Firmantoro, M.I.Kom  juga memaparkan bahwa biang masalah mutu Pendidikan Indonesia Mendikbud Nadiem Makarim, menghadapi tantangan berat memperbaiki kualitas pendidikan nasional. Hasil survei PISA -OECD menyebutkan banyak problematika yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia. Problematika kondisi sosial-psikologi siswa 41% mengalami perundungan dalam( peringkat 5 dari 78 negara), 20% korban rumor buruk, Belanja pendidikan rendah di Indonesia USS 14.717 para siswa,OCED USS 89.092 per siswa. Kualifikasi guru beri ijazah dibawa S1 /D3 diantaranya SD  21% ,SMP 14%,SMA 5%, SMK 9%. Guru Bersertifikasi diantaranya SD 45,8% SMP 48,4% SMA 41,1% SMK 28,5%..

Rosarita Niken menyampaikam bahwasanya “Indonesia merupakan salah satu negara yang cepat sekali beradaptasi dengan digitalisasi akses internet yang juga sudah di disiapkan oleh pemerintah bersama industri telekomunikasi membuat masyarakat itu begitu antusias dalam memanfaatkan gadget. Sebagai contoh penduduk Indonesia terdiri dari 277.7 juta penduduk, tetapi kalau kita lihat HP yang beredar di masyarakat jumlahnya luar biasa yaitu 307,1 juta penduduk, yang aktif di media internet 204,7 juta penduduk.

Dampak positif Internet yaitu sebagai media komunikasi, media pertukaran data, media untuk mencari informasi atau data, kemudahan mendapat informasi, kemudahan berbisnis, sumber penghasilan, membantu dalam belajar mengajar, memberi kemudahan dalam bidang lainnya seperti pemerintahan sosial ekonomi dan sebagainya.

Prinsip pemanfaatan internet untuk pendidikan yaitu dengan pemanfaatan internet dalam pendidikan sebaiknya mempertimbangkan karakter peserta didik, pemanfaatan internet sebaiknya dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi pengguna untuk menggunakan semata guna kegiatan belajar, pemanfaatan internet ditunjukkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya interaksi langsung, pemanfaatan internet sebaiknya menjaga bahwa kelompok sasaran tetap dapat mengapresiasi teknologi komunikasi. ***

Respon (3)

  1. Hi, i believe that i saw you visited my weblog thus
    i came to return the desire?.I’m attempting to find issues to improve my
    website!I assume its ok to make use of some of
    your ideas!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *