BERBISNIS TANPA MODAL

Ekonomi

 

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

 

“Modal tidaklah penting dalam bisnis. Juga pengalaman. Anda tidak begitu sukar memeroleh keduanya.”  (Harvey Firetone)  

Mungkinkah Berbisnis Tanpa Modal? 

Banyak orang urung menjadi wirausahawan karena terkendala modal. Saat memutuskan untuk berbisnis, orang akan selalu berpikir tentang berapa modal yang dibutuhkan? Contoh saja, untuk membuka warung makan tenda. Pasti yang terpikir adalah membeli segala hal, mulai dari alat makan, meja kursi, alat masak, tenda hingga rombong seisinya. Mungkin dibutuhkan lebih dari Rp 5 juta. Ini masih murah. Tapi kalau memutuskan membeli warung makan franchise? Bisa jadi kocek yang dirogoh semakin dalam. 

 

Menjadi pertanyaan, mungkinkah memulai bisnis tanpa modal? Mungkin saja! Anda hanya perlu rahasianya. Sudah banyak orang sukses berbisnis tanpa modal berupa cash money yang besar. 

  • Sebut saja Mila Azizah, dia seorang guru di sebuah sekolah Islam Terpadu, selepas mengajar ia berbisnis tanpa modal dengan menjual barang-barang kakaknya sendiri dan kakak iparnya, dan ia mengaku mendapatkan keuntungan jutaan rupiah dari bisnisnya hanya modal buat status di WA dan men-share produknya. Ia tidak sepeser pun mengeluarkan biaya, kecuali hanya bermodal internet. Jaringan internet di HP-nya pun menompang kepada suaminya, hahaha.  
  • Howard Schultz, pemilik Starbucks jaringan kedai kopi. Tadinya yang bersangkutan adalah eksekutif papan atas. Waktu dia mendapat tugas ke Seattle, dan minum kopi di Starbucks, dia jual impiannya untuk membuka cabang di seluruh Amerika, bahkan di seluruh dunia. Setelah proses yang lama, pemiliknya setuju untuk mempekerjakan Howard dengan bayaran yang jauh lebih kecil dari gajinya sebagai eksekutif papan atas. Howard setuju dan pindah ke Seattle. Kemudian dia belajar semua jurus yang ada dan menganjurkan pemiliknya untuk membuka cabang. Ketika pemiliknya agak segan untuk membuka banyak cabang, Howard menawarkan akan buka sendiri dan pemilik lama ikut jadi pemegang saham. Pemilik setuju dan jadi pemegang saham. Ketika waktu berlalu dan pemilik Starbucks tidak mau melanjutkan lagi usahanya, Starbucks ditawarkan kepada Howard dengan harga yang sangat tinggi. Howard setuju dan mencari modal dari sekian banyak kenalannya. Jadilah Starbucks miliknya, berkembang pesat jadi banyak, go public dan menyebar ke seluruh dunia. 

 

Rahasia Bisnis Tanpa Modal 

Rahasia #1: Lakukan bisnis jasa  

Saat mencari ide usaha, Anda dapat memilih: menjual barang atau jasa. Menjual barang memerlukan banyak modal. Anda perlu membeli barang lebih dulu dan kemudian dijual kembali. Contohnya pada bisnis ritel, membuat toko kelontong, grosiran sembako. Atau memproduksi barang dulu baru lalu menjualnya, seperti usaha roti, konveksi garmen. Belum lagi kalau barang tidak laku. 

 

Berapa modal yang tak kembali? Berbeda dengan bisnis jasa. Anda benar-benar bisa memulai dari modal dengkul. Bisnis ini tidak membuat Anda mengeluarkan banyak biaya! Contohnya Purdi, dengan memulai bisnis bimbingan belajar. Bermula dari 2 siswa dan menempati salah satu ruang rumah kontrakannya, siapa mengira kalau bisnis ini bisa berkembang menggurita. 

 

Rahasia #2: Hemat Biaya  

Anda tidak ingin menghabiskan banyak uang, bukan? Karena itu, jaga agar pengeluaran Anda sedikit. Cara terbaik untuk menjaga overhead tetap rendah adalah memulai bisnis dari rumah. Anda bisa menghemat biaya untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan lainlain. Jangan berasumsi kalau bisnis rumahan hanya kacangan. Banyak bisnis raksasa dimulai dari rumah: Amazon.com, Microsoft, Xeroc, The Body Shop, Martha Tilaar. 

 

Rahasia #3: Jangan masukkan semua telur dalam satu keranjang  

Anda mungkin sudah bekerja sebagai karyawan, saat memutuskan untuk berwirausaha. Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana. Anda kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum memberikan hasil yang nyata. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha, Mulailah bisnis paruh waktu. Bila kemudian usaha Anda tampak berkembang, Anda boleh melepaskan pekerjaan sebagai karyawan. 

 

Rahasia #4: Lihat kebutuhan pasar  

Ini adalah aturan utama bisnis. Anda harus menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh banyak orang  dan mereka bersedia membayarnya. Membuat usaha jasa memotong rumput dan pohon, bagus,  tetapi jika Anda berada di tengah kota di mana banyak rumah tanpa halaman, siapa yang akan memakai jasa

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Enterpreneur_Mentality

#Berbisnis_Tanpa_Modal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *