Bahas Wakaf Uang (Cash Waqf), BAKORNAS LEMI PB HMI Kunjungi Pemerintah Kota Sukabumi

Jendelakaba.com-Badan Koordinasi Nasional Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam PB HMI (BAKORNAS LEMI PB HMI) melakukan audiensi dan silaturahmi ke rumah dinas walikota Sukabumi meninjau program dana abadi wakaf uang (cash waqf) yang diinisiasi oleh Walikota Sukabumi H. Ayep Zaki. (6/11)

Dalam agenda tersebut BAKORNAS LEMI PB HMI yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Filantropi dan Koperasi saudara Galih Permana ditemani kader HMI Sukabumi bertemu dengan Direktur Lembaga Wakaf Doa Bangsa (LWDB) Bapak Entus Wahidin sebagai perwakilan Walikota Sukabumi.

Diskusi mencair membahas berkaitan dengan program Dana Abadi yang digalakan oleh H. Ayep Zaki di Kota Sukabumi. Direktur LWDB menyampaikan bahwa inisiasi Dana Abadi Wakaf uang sudah sejak lama dilaksanakan di Lembaga Wakaf Doa Bangsa bahkan jauh sebelum H. Ayep Zaki terpilih menjadi walikota. “Wakaf uang memiliki manfaat yang sangat baik dan relevan dalam mengentaskan kemiskinan karena di dalamnya ada dana umat yang dikelola oleh nadzir dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembangunan umat” ujar Direktur LWDB Bapak Entus.

Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini program ini masih dalam tahap penghimpunan, oleh karenanya dampaknya belum akan bisa dirasakan oleh masyarakat. Akan tetapi untuk meningkatkan inklusi wakaf uang pada masyarakat sukabumi, LWDB bersama Pemkot Sukabumi terus gencar melakukan sosialisasi mengenai wakaf hingga membangun kampung wakaf tentu agar masyarakat Kota Sukabumi memiliki kebiasaan berwakaf.

Wakil Direktur Bidang Filantropi dan Koperasi BAKORNAS LEMI PB HMI saudara Galih menyamapaikan bahwa program Dana Abadi Wakaf Uang ini sangat baik jika dilaksanakan dengan profesionalitas nadzir dalam pengelolaan dan pendistribusian harta wakaf karena bisa menjadi kekuatan menopang pos pos penting seperti kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Selain itu harta wakaf bisa dikembangkan pada instrumen investasi seperti obligasi syariah atau investasi real dengan portofilio resiko rendah karena ini adalah dana umat yang tidak boleh hilang.

Dalam kesempatan tersebut BAKORNAS LEMI PB HMI memberikan masukan bagi pemerintah kota Sukabumi dan LWDB sebagai nadzir untuk tidak hanya melaksanakan sosialisasi sebagai agenda normatif tetapi juga melakukan strategi agar literasi dan inklusi keuangan syariah salah satunya wakaf bisa diketahui oleh seluruh elemen masyarakat Kota Sukabumi, selain itu tentu transparansi pengelolaan mulai dari penghimpunan hingga pendistribusian harus dilaksanakan secara transparan dan profesional agar kepercayaan publik pada program ini bisa meningkat dan wakaf bisa dianggap sebagai instrumen yang relevan bagi pembangunan daerah.***