Webinar Kominfo, Rion Gustaf: Netizen Indonesia Ramah di Dunia Nyata, Kasar di Media Sosial

Jendelakaba.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerjasama dengan Komisi I DPR RI gelar webinar dengan tema “Netizen Keren Jangan Asal Komen” melalui platform Zoom Meeting , Senin 13 Februari 2023.

Webinar yang di moderatori oleh Irsal Nurhuda menghadirkan narasumber hebat yaitu ; Afdhal Mahatta, S.H., M.H (Dosen Universitas Podomoro), Kresna Dewanta Phrosakh (Anggota Komisi I DPR RI), Rion Gustaf, S.Sos., M.I.Kom (Pegiat Literasi Digital)

Kresna Dewanta Phrosakh menyampaikan Siapapun bisa berkomentar dan mengkritik di media sosial, namun di Indonesia mempunyai norma dalam melakukan sesuatu. Netizen Indonesia sangat luar biasa yang mana bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah dan hal ini sangat baik karena masyarakat dari Aceh sampai Papua bisa mengutarakan pendapatnya.

Setiap komentar itu ada yang positif dan negatif. “Netizen Indonesia merupakan netizen yang paling tidak sopan di dunia” ujarnya dalam materi webinar senin pagi ini.

Kemudian dilanjutkan materi dari Afdhal Mahatta bahwa membangun karakter yang beretika di era digital bisa melalui 3 hal yaitu ; keteladanan (role modeling), pembiasaan (conditioning), dan pengajaran ( teaching).

“Dengan bakal karakter etika yang sesuai dengan nilai kebangsaan, maka genrasi muda siap untuk menghadapi gelombang besar di era industry 4.0. dimulai dari sejak dini, lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan sosial” ujar Dosen Universitas Podomoro

Afdhan juga menyampaikan kerjasama kominfo dengan banyak pihak lain dalam pencegahan atau menegakan aturan hukum salah satunya dengan Polri yang telah membentuk virtual police dengan mengedepankan konsep restoraktive justice. Fungsi edukatif bagaimana pengguna internet yang tepat guna kepada masyarakat tetap menjadi kunci utama.

Rion Gustaf sampaikan “Indonesia berada pada rengking 29  di Asia sebagai masyarakat yang sopan dalam bermedia sosial, pada dunia nyata masyarakat Indonesia sangat ramah tapi sangat kasar di dunia maya, Jadi netizen Indonesia memilki karakter paradoks” ujar Pegiat Literasi Digital

“Akibat dari komen yang tidak bagus akan sangat berdampak pada pihak yang menjadi objek komen, contohnya artis-artis korea yang banyak sekali kasus bunuh diri karena tidak kuat menerima komen dari para netizen” ujarnya.

Sebagai netizen yang baik Rion Gustaf menyampaikan saran yang harus dilakukan pertaman dengan menjalankan “Golden Rule” yaitu bertindak empati, kasih sayang dan kebaikan dalam setiap interaksi dan memperlakukan semua orang di dunia maya dengan bermanfaat dan hormat. Yang kedua “Menghormati perbedaan” dan “Berfikir sebelum membalas” yaitu berhenti sejenak dan berfikir sebelum menanggapi dan yang terakhir “Membela diri sendiri dan orang lain” yaitu memberitahu tahu seseorang saat merasa tidak aman, menawarkan dukungan kepada mereka yang menjadi sasaran pelecehan atau kekejaman media sosial. ***

 

 

 

 

 

Respon (7)

  1. Hi! Would you mind if I share your blog with my myspace
    group? There’s a lot of people that I think would really appreciate your content.

    Please let me know. Thank you

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *