Jendelakaba.com – Ruang Diskusi Online yang di gelar Kemkominfo Dirjen Aptika bersama Anggota Komisi I DPR RI, melalui Zoom Meeting dengan tema “Perkembangan Seni dan Budaya dengan Media Digital dan Seni Budaya” berlangsung hari ini, Selasa 7 Februari 2022.
Webinar ini menghadirkan narasumber dan tokoh politik seperti Encep Apip Rusmawan berbicara tentang Guru Penggerak, Desy Ratnasari dari tokoh politik Anggota DPR RI, Samuel A Pangerapan dari dirjen Aptika Kemkominfo.
Dalam paparan materinya Desy Ratnasari menyampaikan bahwa teknologi informasi saat ini sangat mempermudah segala aktivitas kita dan menjadikan semuanya serba Instan. Seperti dalam pengambilan take sebuah film, dahulu tidak boleh salah dalam syuting perfilman sekarang sudah bisa di edit dengan ilmu digital yang berkembang. Dengan itu Desy menyampaikan media digital dan sosial media harus bisa kita berdayakan dalam hal-hal yang bersifat Positif.
“Tokoh seni dan tradisi harus ada kolaborasi dengan anak-anak muda yang paham digitalisasi, karena tongkat estafet tradisi harus diberikan kepada anak-anak muda,” Ucap Anggota DPR RI Komisi I
Desy Ratnasari juga menyampaikan “bahwa kita harus belajar ke Negara Korea yang bisa memberdayakan digitalisasi untuk produksi perfilman dan kuliner, jangan kita hanya sebagai penikmat saja”. Ujarnya.
Dirjen Aptika Samuel A Pangerapan juga Sampaikan bahwa perkembangan teknologi saat ini membuat kita harus manut dengan digitalisasi, karena jika dibandingkan dengan tahun sebelumnyanya pengguna media digital meningkat 2.1 juta orang.
” Dengan tingginya tingkat pengguna digital kita juga harus berhati-hati dengan hal-hal yang berdampak negatif seperti Investasi Bodong dan penipuan lainnya” Ujarnya
Semuel juga Sampaikan bahwa Kemkominfo berperan sebagai fasilitator antar masyarakat dengan pemerintah dalam pencerdasan dalam bermedia sosial, tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal demi Indonesia yang lebih berkualitas.
Encep Apip sebagai guru penggerak sampaikan bahwa pasca pandemi Covid-19 kita dipaksa untuk beradaptasi dengan Dunia Digital. “Kita harus bisa memanfaatkan sosial media dalam berbagai hal terutama sosial budaya, bukan sebaliknya, sosial media yang memanfaatkan kita,” ujarnya dalam materi Webinar bareng Legislator.
Salah satu program pemerintah yaitu profil pelajaran Pancasila dimana pada program ini pelajar Indonesia yang bangga akan ragam seni budaya bangsa dan menghargai perbedaan.
“Seni merupakan hasil karya yang indah sehingga memengaruhi perasaan seseorang yang melihat atau mendengarnya, sedangkan budaya merupakan fikiran, akal budi adat istiadat, yang sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun,” ujarnya.
Lanjutnya Encep Apip sampaikan unsur-unsur budaya meliputi ; sistem bahasa, sistem peralatan, sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, pengetahuan, realigi, dan kesenian. “Tahapan memperkenalkan kesenian dan kebudayaan lokal maupun nasional yaktu; 1. Share, 2. Promosikan, 3. Branding, 4. Kolaborasi, 5. Fasilitator. ***