JENDELAKABA-Aksi nyata kolaborasi lintas organisasi pemuda dan mahasiswa se-Kabupaten Sijunjung kembali menunjukkan bahwa kepedulian tidak hanya diucapkan, tetapi diwujudkan melalui langkah konkret di lapangan. Setelah lima hari melakukan penggalangan dana dan bantuan untuk korban banjir dan longsor Sumatera Barat, sejak 29 November hingga 3 Desember 2025, rombongan akhirnya bergerak mengantarkan bantuan langsung ke dua titik bencana pada Kamis, 4 Desember 2025.
Titik pertama yang disambangi adalah Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, wilayah yang menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah akibat banjir dan galodo. Rombongan pemuda dan mahasiswa turut bergabung bersama jajaran Polres Sijunjung yang sejak pagi telah meninjau kondisi lapangan.
Setibanya di lokasi, suasana haru terlihat saat bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, makanan dan minuman siap konsumsi, hingga obat-obatan diturunkan secara bergotong royong dari truk pengangkut. Kondisi daerah yang porak-poranda membuat para relawan semakin menyadari betapa beratnya dampak bencana yang dialami masyarakat.
Usai dari Nagari Koto Sani, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju titik kedua, yakni Nagari Padang Laweh Malalo. Akses menuju wilayah ini sangat sulit dilalui akibat longsor dan jalan yang terputus. Namun kegigihan para relawan tak surut—mereka tetap berusaha mencapai lokasi demi menyerahkan bantuan langsung kepada para korban yang sangat membutuhkan.
![]()
Tidak berhenti di situ, aksi kemanusiaan ini juga menyentuh kelompok mahasiswa asal Sumatera Utara yang sedang menempuh pendidikan di Kabupaten Sijunjung. Beberapa di antara mereka tengah dilanda kecemasan karena keluarga di kampung halaman masih belum dapat dihubungi akibat bencana. Bantuan diberikan agar mereka tetap kuat dan merasa tidak sendiri, bahwa Sijunjung adalah rumah kedua bagi mereka.
Ketua KNPI Kabupaten Sijunjung, Aldo, yang turun langsung ke lapangan, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah besar yang melanda Aceh, Sumut, dan terutama Sumatera Barat.
“Setelah kami lihat langsung, dampaknya benar-benar luar biasa. Semoga bantuan yang kita galang bersama kawan-kawan OKP, mahasiswa, dan masyarakat Sijunjung ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita. Solidaritas anak bangsa sangat luar biasa—dari rakyat untuk rakyat, silih berganti datang membawa bantuan. Ini bukti bahwa rasa kemanusiaan kita masih sangat kuat,” ujarnya.
![]()
Aldo juga menyampaikan bahwa aksi kolaboratif ini berhasil mengumpulkan total Rp 10.340.000, ditambah dengan berbagai kebutuhan logistik seperti sembako, makanan, minuman, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, serta obat-obatan
“Kami juga menyisihkan bantuan khusus bagi kawan-kawan mahasiswa asal Sumut, sebagai penyemangat bagi mereka yang keluarganya masih belum dapat dihubungi. Kami ingin menunjukkan bahwa di Sijunjung, mereka sudah menjadi bagian dari keluarga besar kami,” terangnya
Sementara itu, perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) Fadhlur Rahman Ahsas, yang akrab disapa Gus Lur, turut memberikan apresiasinya terhadap kekompakan semua pihak yang terlibat.
“Semangat gotong royong antara mahasiswa dan pemuda dalam naungan KNPI sangat luar biasa. Ini menunjukkan kesolidan para aktivis di Kabupaten Sijunjung demi satu kata: kemanusiaan,” tandas Ketua GP Ansor Sijunjung tersebut.
Aksi solidaritas ini menjadi bukti bahwa kekuatan persatuan pemuda dan mahasiswa, ditopang semangat gotong royong masyarakat, mampu membawa harapan baru bagi para korban bencana. Di tengah gelombang duka, hadir pula gelombang kepedulian yang tak pernah padam.






