Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, menerima Penganugerahan Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) 2025 yang digelar di Nusantara 3 – Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (8/11).
Acara bergengsi tersebut dihadiri oleh Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs. Amran, M.T., para kepala daerah, akademisi, pelaku industri, serta mitra pembangunan nasional yang memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Cerdas (Smart Nation).
Penganugerahan ISNA merupakan inisiatif dari PT Citi Asia Internasional (Citiasia) — firma konsultan nasional yang berfokus pada manajemen strategis, transformasi digital, dan pengembangan kota cerdas (smart city). Sejak tahun 2015, Citiasia konsisten mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan visi kota cerdas yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan konsep Smart City di Indonesia, Citiasia turut berperan dalam penyusunan framework Gerakan 100 Smart City, yang kemudian diadopsi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Framework tersebut menjadi panduan strategis bagi pemerintah daerah dalam menyusun Masterplan Smart City yang berlandaskan enam pilar utama: smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
ISNA sendiri menjadi bentuk apresiasi tahunan bagi pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja unggul, inovasi, dan komitmen kuat terhadap tata kelola pembangunan berbasis konsep kota cerdas. Tahun ini, ISNA 2025 mengangkat tema:
“Co-Creating The Future of City Branding through Sustainable Ecology & Food Resilience Innovation.”
Tema ini menekankan pentingnya sinergi antara identitas daerah (city branding), keberlanjutan lingkungan (ecology), dan ketahanan pangan (food resilience) sebagai fondasi masa depan daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
Dalam ajang tersebut, Kota Solok berhasil meraih penghargaan pada kategori Best Food Resilience, berkat keberhasilannya meregenerasi sektor pertanian melalui pembinaan petani muda, khususnya kalangan milenial produktif. Kota Solok juga mencatat Indeks Ketahanan Pangan tinggi dengan nilai 92 dan status “Sangat Tahan” (100).
Pencapaian ini merefleksikan keberhasilan Kota Solok dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip kota cerdas, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
Wali Kota Solok, yang hadir bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Nurzal Gustim, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Hendrik, Kepala Bagian Perekonomian Lusya Adelina, dan Pranata Humas Ahli Muda Yopi Permana, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Tentunya apresiasi ini bukan sebuah tujuan, melainkan motivasi untuk berbuat lebih baik. Ini menandakan bahwa kita telah bergerak ke arah yang semestinya dalam mewujudkan Smart City yang menghadirkan pelayanan terbaik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok,” ungkap Wali Kota Ramadhani Kirana Putra.
Melalui penghargaan ini, Kota Solok kembali menegaskan posisinya sebagai daerah yang adaptif, inovatif, dan berdaya tahan, serta menjadi inspirasi bagi kota lain dalam mengembangkan ketahanan pangan dan inovasi pembangunan berkelanjutan.






