Dinilai Tidak Becus, Ratusan Demonstran Tuntut Bupati Kab. 50 Kota Mundur dari Jabatan

Jendelakaba.com — Berbagai polemik dan Kegaduhan yang beredar kalangan masyarakat, terkait kebijakan dan hal kontroversial yang dilakukan oleh Bupati yang membuat masyarakat geram dan kemudian berujung unjuk rasa Ratusan Masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota turun kejalan menyampaikan aspirasi dan menuntut Bupati Safaruddin Mundur dari Jabatan.

Unjuk rasa yang dihadiri Sekitar 600 -an orang itu memiliki sebanyak 17 Point tuntutan yang dilakukan Forum Masyarakat Cinta Kab. 50 Kota yang di serahkan lansung kepada Anggota DPRD Kab. 50 Kota yang hadir untuk ditindak lanjuti

Rivo yang merupakan koordinator lapangan aksi menyampaikan alasan terjadinya Aksi Massa ini karena banyaknya persoalan daerah yang tidak bisa diatasi oleh Bupati Safaruddin, mulai dari persoalan keuangan pemda hingga penyelewengan fasilitas negara untuk kepentingan partai, dan problematika indikasi ijazah palsu yang hingga kini tanpa kejelasan yang tegas dari seorang Bupati.

“Melihat partisipasi dan antusias masyarakat Kab. 50 Kota yang begitu tinggi, saya merasa terharu dan terkesan, bahkan ada yang jauh-jauh datang dari Suliki, Kapur IX, pangkalan dan lainnya dengan penuh kepedulian untuk menyampaikan suara rakyat dan untuk perubahan Kabupaten kampung yang kita cintai ini, sekali lagi saya tekankan bahwa ini akan terus kita kawal dan jika tidak di indahkan maka kami akan datang dengan Massa yang berkali Lipat banyaknya, maka jangan main-main dalam mengurusi Daerah ini,” ujar Rivo kepada awak media, Jumat, 26 Mei 2023.

Dalam orasinya Rivo menyampaikan jika Bupati tidak mampu lagi mengurusi dan memimpin daerah maka sebaiknya mundur saja sebagai seorang kesatria dan itu lebih bijak dari pada daerah menjadi semakin kacau.

Mewakili ratusan masyarakat, 17 Point Tuntutan Masyarakat dibacakan lansung oleh Tedy Sutendi, S.H., M.H di depan Kantor DPRD Kab. 50 Kota dengan penuh haru,  adapun tuntutannya sebagai Berikut.

DISAAT ORANG PADA DIAM DAN MEMBIARKAN DAERAH YANG KITA CINTAI INI DALAM KEADAAN TIDAK BAIK-BAIK SAJA SEPERTI;

1.KAS DAERAH KOSONG BANYAK KEGIATAN/PROYEK YANG SUDAH DIKERJAKAN KONTRAKTOR MASIH BANYAK YANG BELUM DIBAYARKAN SAMPAI SAAT SEKARANG.

2. KETIKA TANAH UNTUK PERUMAHAN BUPATI ADA RENCANA UNTUK PEMBELIAN, PADAHAL DI BELAKANG GOR SINGA HARAU ADA ASET PEMDA LUAS LEBIH KURANG 6.5 HA YANG SUDAH SERTIFIKATNYA, KENAPA TIDAK ITU SAJA DIJADIKAN TEMPAT PEMBANGUNAN RUMAH DINAS BUPATI?, ADA PERMAINAN APA INI? JANGAN SAMPAI ADA KONGKALIKONG PEMERINTAH DAERAH DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.

3. KETIKA PARA THL YANG MASIH AKTIF SEPERTI DI DISHUB POL PP DAN SEBAGAINYA HONOR UNTUK 1 ORANG DIJADIKAN UNTUK 2 ORANG BAHKAN MIRISNYA CUMA MENERIMA 800 RB PERBULAN.

4. KETIKA MEREKA (THL) DITUGASKAN NGEPAM DI PERSIMPANGAN SEPERTI BULAN PUASA KEMAREN MEREKA MELAKUKAN PENGAMANAN DI PERSIMPANGAN DI TEMPAT PERBUKOAN APAKAH ADA KITA BERTANYA APAKAH MEREKA PUNYA UANG UNTUK MEMBELI PERBUKOAN TERSEBUT?

5. KETIKA BUPATI MEMBERHENTIKAN KADIS SOSIAL TANPA ALASAN YANG JELAS KENAPA DPRD DIAM SERIBU BAHASA?

6. KETIKA BUPATI MEMPERCEPAT PROSES PENSIUN KADIS CAPIL, KENAPA DEWAN TIDAK BERBUAT APA APA?

7. KETIKA RUMAH DINAS BUPATI DIJADIKAN TEMPAT PERTEMUAN BUKA BERSAMA PARTAI GOLKAR, KENAPA DEWAN TIDAK BERBUAT APA APA?

8. KETIKA YANG MENDAMPINGI KEBERANGKATAN HAJI KLOTER 50 KOTA ISTRI BUPATI DAN ANAK BUPATI YG MERUPAKAN JUGA KETUA PARTAI GOLKAR.  ANGGOTA DPRD DARI GOLKAR KENAPA DEWAN JUGA DIAM?

9. KENAPA KETIKA SETIAP DIPERJALANAN DINAS KE LUAR PROVINSI BUPATI DENGAN MEMBAWA PARA KEPALA DINAS DAN BADAN MEREKA SEMUANYA DIDUGA BER-IYURAN UNTUK KEBUTUHAN BUPATI SELAMA KUNJUNGAN. AGAR BUPATI BISA MEMBAWA FULL UANG PERJALANAN DINASNYA, INI KAN SANGAT MEMBEBANI PARA KEPALA DINAS ITU, KENAPA DEWAN JUGA DIAM?

10. KENAPA KETIKA TIDAK ADA LAGI KENYAMANAN APARATUR UNTUK BEKERJA KARNA ADA INTIMIDASI-INTIMIDASI MULAI DARI WALI NAGARI YANG SERING PANGGIL  APH DAN DIBERIKAN MEDIA SAMPAI KEPALA DINAS SEHINGGA SUASANA JADI MENCEKAM KENAPA DEWAN JUGA DIAM?

11.KETIKA HONOR PARA APARATUR KITA MASIH BANYAK YANG BELUM DIBAYARKAN

PADAHAL MAYORITAS PEGAWAI BANYAK YANG SUDAH TIDAK TERIMA GAJI LAGI ATAU MINUS TERIMA GAJI KARNA SK TERGADAI DI BANK. KENAPA DEWAN TIDAK BERBUAT APA APA?, ATAU KARNA DEWAN JUGA KURANG PENDAPATAN ATAU TERSANDERA JUGA DENGAN ADA TEMUAN TEMUAN BPK TERHADAP PERJALANAN DINAS MAKAN MINUM DPRD DI SEKRETARIAT DPRD?

12. KENAPA KETIKA BUPATI DENGAN WAKIL BUPATI SUDAH TIDAK AKUR LAGI PADAHAL MEREKA DIPILIH SATU PAKET OLEH RAKYAT. DEWAN TETAP DIAM !

DAN KETIKA BUPATI LIMA PULUH KOTA DI INDIKASIKAN  MEMAKAI IJAZAH PALSU DAN SEMPAT BUMING DITENGAH MASYARAKAT KENAPA DEWAN TIDAK BENTUK PANSUS UNTUK INI AGAR BUPATI TIDAK TERSANDERA DALAM MENJALANKAN RODA PEMERINTAHAN, KITA TAKUT DAN TIDAK INGIN BUPATI LIMA PULUH KOTA SAFARUDDIN DT BANDARO RAJO MENJADI ATM OLEH PIHAK TERTENTU.

13. DANA BKK PROVINSI 8 M YANG SUDAH JELAS PERUNTUKANNYA, UNTUK PENGEMBANGAN

DAN VASILITAS OBJEK WISATA HARAU TAHUN ANGGARAN 2022 YANG TIDAK JADI DIREALISASIKAN, SEMENTARA ANGGARAN TERSEBUT SUDAH DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN YANG TAK JELAS.?

14. BAZNAS YANG SEPERTINYA SUDAH MENJADI ALAT KEPENTINGAN PARTAI GOLKAR, DENGAN BANYAKNYA BANTUAN BAZNAS TERUNTUK PARA KADER PARTAI ?

15. RENDAHNYA PENERIMAAN PAD TERUTAMA YAN BERSUMBER DARI SEKTOR PERTAMBANGAN.?

16. MEMPERTANYAKAN ALASAN KENAPA KAS PEMERINTAH DAERAH BISA KOSONG? YANG BELUM PERNAH TERJADI SEBELUMNYA.

17. DITAMBAH DISAAT KEKACAUAN DAN CARUT-MARUT ANGGARAN DAERAH MASIH SEMPATNYA MENDAPATKAN WTP DARI BPK, ADA PERMAINAN APA INI? INI SANGAT JANGGAL SEKALI.

“masyarakat bertanya-tanya, masyarakat kebingungan karena tidak adanya jawaban tegas dari pemerintah daerah untuk menjawab persoalan-persoalan hingga membuat kegaduhan, maka atas dasar itu perlu desakan dalam bentuk unjuk rasa dengan sepenuh hati dan atas kecintaan dengan Kab. 50 Kota agar mereka-mereka yang tertidur pulas dan mendapatkan fasilitas negara agar mereka terbangun dan menemui rakyat serta mendengar jeritan dan tangisan mereka untuk kesejahteraan Masyarakat kita,” ujar Tedy Sutendi kepada awak media yang juga ikut demonstrasi bersama masyarakat Kab. 50 Kota.

Kemudian Aksi demo dilanjutkan orasi di depan Kantor Bupati namun para demonstran menyayangkan ketidak hadiran bupati untuk menenemui masyarakat dengan alasan tugas lain, mereka menilai bupati tidak peduli dan perhatian dengan masyarakat sehingga Korlap Aksi menutup dengan Stetmen “Bupati pengecut, bupati tidak peduli dengan masyarakatnya maka sebaiknya Mundur saja sebagai seorang kesatria,” Tutur Rivo. ***