Keselamatan di Perlintasan KA Jadi Sorotan, Dirlantas Polda Sumbar Imbau Warga Waspada — Aktivis Pemuda Nasional Dukung Penuh

Jendelakaba.com — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di perlintasan kereta api, menyusul kecelakaan tragis yang menewaskan dua pelajar SMA Negeri 10 Padang pada Kamis (21/8).

Peristiwa ini terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Jati Koto Panjang, Kecamatan Padang Timur. Sebuah mobil Honda Brio yang ditumpangi tujuh pelajar tertabrak Kereta Bandara Minangkabau. Dua korban meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka.

Dirlantas Polda Sumbar, AKBP H. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan pentingnya disiplin berlalu lintas.

Kami mengimbau pengendara, sebelum melintasi rel, agar berhenti, menengok kanan-kiri, dan memastikan jalur aman. Jadilah ‘Polantas bagi diri sendiri’ agar keselamatan terjamin,” tegas AKBP Reza, Jumat (22/8).

Ia menambahkan, di Sumatera Barat terdapat lebih dari 400 perlintasan kereta api, dan sebagian besar belum dilengkapi palang pintu otomatis. Karena itu, kesadaran pengguna jalan menjadi faktor utama pencegahan kecelakaan.

Kami akan meningkatkan sosialisasi, edukasi, serta berkoordinasi dengan PT KAI dan pemerintah daerah untuk pengamanan jalur dan pemasangan rambu. Operasi Patuh Singgalang juga menjadi bagian dari upaya menciptakan budaya tertib lalu lintas,” jelasnya.

Aktivis Pemuda Nasional: Anak Muda Harus Jadi Pelopor Keselamatan

Menanggapi imbauan tersebut, Benny, Aktivis Pemuda Nasional, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Ditlantas Polda Sumbar.

Kami sangat mendukung imbauan ini. Keselamatan adalah prioritas. Tragedi di Padang harus jadi pelajaran agar kita semua lebih hati-hati,” ujar Benny.

Ia juga mengajak generasi muda menjadi teladan di jalan.

Anak muda jangan terburu-buru, apalagi di dekat perlintasan KA. Satu detik berhenti bisa menyelamatkan nyawa. Jadilah contoh keselamatan untuk orang lain,” tambahnya.

Benny berharap pemerintah daerah bersama PT KAI segera mempercepat pemasangan palang pintu otomatis dan rambu peringatan di titik rawan.

Dengan sinergi aparat, masyarakat, dan pemuda, diharapkan kesadaran berlalu lintas meningkat dan kejadian serupa tidak terulang. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama.***