Ketua PC GP Ansor Padang Pariaman Baiat Puluhan Peserta PKD Demi Ansor Masa Depan

PADANG PARIAMAN–Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Kabupaten Padang Pariaman Chaydirul Yahya, sampaikan tiga hal penting yang harus dimiliki oleh seorang kader pemimpin NU, khususnya di Badan Otonom seperti Gerakan Pemuda Ansor.

Pertama, berpikir dan bertindak proporsional dan profesional. Untuk itu, kader Ansor harus dibekali ilmu yang cukup, dan dibutuhkan kecerdasan untuk mewujudkan hal tersebut.

Yang kedua, menurutnya, sebagai seorang calon pemimpin harus mampu membangun kerja sama dengan pihak mana pun, karena tugas besar tidak bisa dilakukan sendirian.

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, tidak cukup hanya mengandalkan pihak aparat kepolisian atau tentara saja, tetapi diperlukan penguatan struktur kemasyarakatan yang solid

“Jangan pernah merasa sendiri, menderita apalagi putus asa. Ada kyai-kyai sepuh di belakang kalian. Sanadnya tidak putus. Terus konsisten untuk berjuang mempertahankan NKRI,” pesan Ketua Pimpinan Cabang dihadapan kader Ansor

Kini tidak ada lagi yang bisa ditutupi. Gerakan harus terang benderang, sportif, bukan bisik-bisik, dan rahasia.

Pesan itu disampaikannya, saat melaksanakan pembaiatan sekaligus penutupan kegiatan peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke-VI Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Kabupaten Padang Pariaman, Senin, 05 Agustus 2024 di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur.

Chaydirul Yahya, selaku ketua PC GP Ansor Kabupaten Padang Pariaman mengatakan, bahwa “syukur alhamdulillah dengan usaha dan dukungan dari semua pihak, baik itu pengurus PC, dorongan dan support dari PC GP Ansor dan para guru serta PCNU, kegiatan dapat direalisasikan.

Lebih lanjut ia mengaskan, bahwa bukan hanya PKD ini saja, namun kedepannya akan terus melakukan kaderisasi yang akan lebih masif lagi.

Maka keseriusan mengikuti kegiatan ini menjadi penting, karena pintu atau gerbang awal untuk bergabung di GP Ansor.

Senada dengan itu, Tata Handika selaku Sekretaris PC GP Ansor Padang Pariaman mengatakan dalam sambutan dan arahan dalam kegiatan tersebut, bahwa PKD ini merupakan pintu awal untuk menjadi kader GP Ansor.

“Setelah PKD ada Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan atau PKL dan di jenjang terakhir ada yang disebut PKN,” katanya.

Lebih jauh Handika, sapaan akrabnya menuturkan, bergabung di Ansor harus diniatkan dengan serius. Jangan ada niat yang lain karena organisasi ini organisasi yang sakral.

“Satu hal yang perlu dipahami, bahwa bergerak di Ansor hanya ada tiga, yaitu ngaji, ngabdi atau khidmat dan ridho dari kiyai dalam hal mengejar keberkahan dari guru-guru kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *