H. Darizal Basir (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiri webinar Forum Diskusi Publik yang digelar Kominfo RI dengan tema “Jaga Keamanan Digital di Tahun Politik”

Jendelakaba.com–Jakarta–H. Darizal Basir (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadiri webinar Forum Diskusi Publik yang digelar Kominfo RI dengan tema “Jaga Keamanan Digital di Tahun Politik” di Sutera, Painan, Sumatera Barat pada Selasa, 30 Januari 2024.

Beliau mengajak masyarakat untuk memperkuat pemahaman terhadap berbagai jenis ancaman digital, seperti serangan malware, phishing, dan serangan siber, sangat penting. Terutama di masa kampanye politik, serangan siber dan penyebaran informasi palsu cenderung meningkat. Perbarui dan perkuat kata sandi akun-akun online Anda secara berkala. Aktifkan otentikasi dua faktor untuk lapisan keamanan tambahan. Hindari membagikan informasi pribadi yang tidak perlu di platform-platform online.

Sebelum membagikan informasi politik, pastikan untuk memverifikasi keaslian dan kebenaran informasi tersebut. Hindari menyebarkan berita palsu atau informasi yang tidak terverifikasi. Hindari mengakses situs atau aplikasi dari jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Pastikan perangkat lunak keamanan digital Anda selalu terkini.

Hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Periksa alamat email pengirim dengan cermat sebelum menanggapi pesan. Waspadai akun-akun palsu atau yang mencurigakan di media sosial. Hindari terlibat dalam diskusi yang dapat mengakibatkan polarisasi atau konflik online. Terlibat dalam kampanye edukasi digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman siber.

Bagikan informasi keamanan digital melalui media sosial atau forum online. Jika Anda menemui aktivitas online yang mencurigakan atau merugikan, segera laporkan ke pihak berwenang atau platform terkait. Pastikan sistem operasi dan perangkat lunak keamanan Anda selalu terkini dengan mengaktifkan pembaruan otomatis. Bergabung dengan komunitas keamanan digital untuk berbagi informasi dan pengalaman. Terlibat dalam diskusi tentang praktik terbaik dalam menjaga keamanan ruang digital.

Salah satu narasumber dalam webinar, Doni Harsiva Yandra, S.IP., ME memaparkan bahwa Teknologi digital semakin memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah dinamika politik. Penting bagi masyarakat untuk memahami ancaman keamanan digital dan cara melindungi diri secara bijak. Serangan siber lebih meningkat selama tahun politik. Dari serangan siber sederhana hingga tindakan kriminal yang rumit, ada berbagai ancaman yang perlu diwaspadai. Penggunaan sandi yang kuat, perangkat lunak keamanan terkini, dan pemantauan rutin merupakan beberapa langkah yang membantu melindungi data dan identitas online.

Beliau menganjurkan untuk menghindari membuka tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Periksa URL sebelum memasukkan informasi sensitif atau masuk ke akun penting. Selalu perbarui perangkat lunak secara teratur, termasuk sistem operasi, peramban web, dan aplikasi keamanan. Gunakan alat perlindungan keamanan dari penyedia layanan internet, serta perangkat keras atau perangkat lunak keamanan tambahan. Mendidik siswa sejak dini tentang pentingnya privasi dan keamanan digital. Melalui media sosial atau acara komunitas, kampanye untuk mendorong kesadaran tentang ancaman keamanan digital.

Aplikasi modern dapat melindungi berbagai perangkat seperti ponsel, tablet, dan komputer secara bersamaan. Tersedianya sistem untuk mendeteksi ancaman keamanan yang baru muncul secara cepat dan efisien. Aplikasi dapat menyediakan enkripsi data yang kuat untuk melindungi informasi yang disimpan dan dikirimkan. Berperan dalam melaporkan aktivitas mencurigakan atau potensi penipuan yang dapat membahayakan masyarakat. Memberikan dukungan bagi kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menindak tindakan kejahatan digital.

Membangun tim yang handal untuk menangani pelanggaran keamanan digital dan mengadakan penegakan hukum yang tegas. Mendorong legislasi yang mengatur penggunaan dan keamanan data untuk melindungi masyarakat secara holistik. Menjalin kerjasama untuk pertukaran informasi tentang ancaman siber. Membuat perjanjian kerjasama dalam menindak tindakan kejahatan digital dan perlindungan data internasional.

Narasumber lainnya, Muhammad Azmi Riyan, S.Kom juga mengajak untuk memahami ancaman digital yang mungkin dihadapi, seperti serangan siber, penyebaran disinformasi, dan kampanye phishing. Perhatikan tren dan taktik baru yang muncul selama periode politik. Edukasi diri dan orang-orang di sekitar tentang praktik keamanan digital yang baik. Adakan sesi pelatihan untuk mengenali tanda-tanda serangan siber atau manipulasi informasi. Sebelum membagikan informasi politik, pastikan untuk memverifikasi keaslian dan kebenaran informasi tersebut.

Gunakan sumber-sumber terpercaya dan lintas-referensi untuk mengkonfirmasi informasi. Perbarui dan kelola kata sandi secara rutin, serta gunakan kombinasi karakter yang kuat. Gunakan manajer kata sandi untuk membantu menyimpan dan mengelola kata sandi dengan aman. Review dan perbarui pengaturan privasi di platform media sosial dan aplikasi lainnya. Pertimbangkan untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan secara online. Latih diri untuk mengenali kampanye phishing melalui email, pesan teks, atau panggilan telepon. Jangan klik tautan atau unduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *