Ir. H. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) Hadiri Forum Diskusi Publik yang digelar Kominfo RI

‎Jendelakaba.com–Jakarta–Ir. H. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) menghadiri yang digelar Kominfo RI dengan tema “Mempersiapkan Pendidikan Vokasi Semakin Profesional” melalui platform online zoom meeting pada Rabu, 24 Januari 2024.

Pendidikan vokasi itu seperti persiapan khusus untuk dunia kerja, lebih fokus pada keterampilan praktis yang langsung bisa dipakai. Untuk membuat pendidikan vokasi semakin profesional, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pendidikan vokasi adalah bentuk pendidikan yang fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan kesiapan langsung untuk masuk ke dunia kerja ya. Lebih dari sekadar teori, pendidikan vokasi menitikberatkan pada penerapan langsung keterampilan yang dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Program-program ini dirancang untuk mempersiapkan peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan industri atau sektor tertentu.

Nah, Irwan menyampaikan bahwa manfaat dari pendidikan vokasi sangat beragam. Pertama, pendidikan vokasi tentunya memberikan peluang kepada siswa, untuk langsung terlibat dalam pembelajaran praktis yang mendalam. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga belajar bagaimana mengaplikasikannya dalam situasi nyata.

Yang kedua, peserta didik mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang dunia kerja dan kebutuhan industri, sehingga mereka dapat memilih jalur karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dan ketiga, pendidikan vokasi membantu mengurangi kesenjangan keterampilan antara lulusan sekolah dan tuntutan pasar kerja, membuat mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan pekerjaan.

Selain itu, melalui magang dan kerja praktik ini, peserta didik bisa membangun jaringan profesional dan mendapatkan pengalaman langsung yang berharga. Ini memberikan keuntungan tambahan ketika mereka memasuki dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan vokasi bukan hanya tentang memberikan gelar atau sertifikat, tetapi juga mengembangkan individu yang siap secara praktis untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab dalam karir yang mereka pilih.

Selanjutnya, magang atau kerja praktik. Ini penting banget buat nyiapin siswa dengan dunia kerja yang sebenarnya. Dengan pengalaman langsung di lapangan, mereka bisa lebih siap dan punya gambaran nyata tentang pekerjaan yang akan dihadapi.

Terakhir, dukungan bagi guru dan instruktur. Mereka juga butuh pelatihan dan pembaruan pengetahuan terus-menerus. Dengan begitu, mereka bisa mengajar dengan metode yang efektif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

“Jadi, singkatnya, agar pendidikan vokasi makin profesional, kita butuh kerjasama, teknologi terkini, pengalaman praktik, dan dukungan bagi para pengajar. Semua itu demi menyiapkan generasi muda dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kerja” ujarnya.

Salah satu narasumber dalam webinar,Andi Yuniantoro (CEO Inixindo Yogyakarta dan Praktisi IT) memaparkan bahwa data bonus demografi Indonesia, ini ya menjadi landasan penting dalam memahami konteks pendidikan vokasi. Dengan populasi yang besar, Indonesia memiliki potensi tenaga kerja yang melimpah.

Namun, kelebihan ini juga dapat menjadi beban tentunya jika tidak diiringi dengan sistem pendidikan vokasi yang berkualitas. Oleh karena itu, kita semua, yang ada disini perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi untuk memastikan setiap individu dapat memberikan kontribusi optimal dalam era ekonomi yang semakin global. Dengan cara apa? Dengan mengikuti perkembangan era sekarang. Dan kita tahu sekarang ini sudah mulai, atau hampir ya memasuki zamannya AI, atau Artificial Inteligent. Kecerdasan buatan kalua dalam bahasa Indonesia. Maka tentu caranya dalah dengan memiliki kemampuan adaptif. Di era sekarang, hebatnya seseorang bukan dari yang paling kuat, paling besar, atau paling cepat. Namun siapa yang paling adaptif mengikuti arus kemajuan.

Kemampuan adaptif menjadi kunci dalam mempersiapkan lulusan vokasi menghadapi tantangan masa kini. Era kecerdasan buatan atau (AI) memunculkan perubahan signifikan dalam dunia pekerjaan. Pendidikan vokasi perlu diajarkan di kurikulum yang dapat mengembangkan keterampilan adaptif, kreativitas, dan pemecahan masalah agar lulusannya siap menghadapi perubahan teknologi yang cepat.

Selain itu juga,yah, era sekarang perlu yang Namanya pengakuan secara resmi atau legal, istilahnya itu sertifikasi. Karena memang kehebatan seseorang tidak cukup jika hanya pengakuan tetangga atau orang sekiar, namun juga dibuktikan dengan lolos atau tidaknya tes sertifikasi, dakm artian layak atau tidaknya kemampuan seseorang agar diakui sera legal keahliannya. Pentingnya sertifikasi juga tidak bisa diabaikan. Sertifikasi memberikan legitimasi terhadap kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan vokasi. Dengan sertifikasi yang diakui oleh industri, para tenaga kerja vokasi akan lebih mudah diterima dan diakui kredibilitasnya dalam dunia pekerjaan.

Respon (3)

  1. Whereas I know this may most likely get lost amongst all the spam I simply needed to let you realize you could have a spelling mistake in your put up that you might need to right only for the sake of professionalism

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *