Kresna Dewanata Phrosakh, S.H., M. Sos (Anggota Komisi I DPR RI) menghimbau masyarakat Indonesia agar waspada terhadap jejak digital untuk kebaikan karir masa depan dalam webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Waspada Jejak Digital untuk Karier Masa Depanmu” melalui platform online zoom meeting pada Sabtu 22 Januari 2024.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Nasdem bapak Kresna Dewanata Phrosakh, menyampaikan bahwa jejak digital itu secara sadar memposting hal tersebut. Terkait itu hiburan, bisnis, pekerjaan ataupun kehidupan sehari-hari. Dari hal tersebut kita harus bisa menyadari bahwa itu merupakan verifikasi bahwa kita sesadar-sadarnya kita sengaja memposting hal tersebut untuk dibagikan kepada orang lain sehingga menjadi rekam jejak digital. Lalu, ada jejak digital juga yang dibuat oleh orang lain.
Sebagai contoh, ketika ada orang yang mengalami kecelakaan dan ada seseorang yang memposting hal tersebut, itu akan menjadi rekam jejak digital. Untuk itu, sebagai pengguna media digital kita harus bisa bijak dan berhati-hati, karena ada banyak sekali tindak kehahatan yang bisa terjadi di media sosial. Salah satu contohnya yaitu merekayasa jejak digital. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam membuka link apapun. Jadi, kita harus menyebarkan pengatahuan digital dan mengajarkan kepada orang-orang sekitar. “Karena, apapun yang kita lakukan dimedia sosial ini akan terekam sebagai rekam jejak digital dan dapat memperngaruhi karier ataupun kehidupan kita dimasa depan” ujarnya.
Dengan adanya jejak digital ini maka, bukti-bukti tersebut bisa digunakan unruk sebuah permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi masayarakat. Untuk itu, kita harus bisa bijak dalam menggunakan media digital, bijaklah kita bersosial di media digital, dan jadikan media digital ini untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif dan bermanfaat.
Salah satu dari narasumber Yanto Ph.D memaparkan materi mengenai waspadai jejak digital untuk karier masa depanmu. Jejak digital merupakan rekam jejak yang kita tingalkan saat berselancar di internet. Rekam jejak digital ini dapat digunakan untuk melacak aktivitas dan perangkat online seseorang. Jejak digital ini terdiri dari jejak digital aktif dan jejak digital pasif. Jejak digital aktif dikirimkan oleh pengguna dengan sengaja ke platform digital. Contohnya yaitu saat membuka, mengirim, membalas email, mengisi survey, membuka platform media sosial dan lain sebagainya. Sedangkan jejak digital pasif merupakan jejak daring yang kadang tidak sengaja atau kadang tanpa sepengetahuan pengguna. Contohnya yaitu riwayat pencarian, riwayat kunjungan, akun lama yang tidak aktif, dan lain sebaginya.
Salah satu contoh kasus didalam negeri, ada beberapa kasus yang sempat viral. Salah satunya yaitu ada seorang TNI yang harus merelakan kariernya dihentikan diakibatkan oleh istrinya yang memposting sesuatu di media sosial. Kasus yang lainnya yaitu ada seorang pejabat yang dipecat sebab keluarganya gemar memamerkan harta. Dari hal tersebut kita bisa melihat bahwa jejak digital sangat berpengaruh terhadap karier dimasa depan, bahkan dapat berdampak juga terhadap karier keluarga dan memancing bahaya.
Media sosial yang banyak digunakan saat ini adalah youtube, facebook, instragram, twitter, dan lain sebagainya. Bisa kita lihat identitas pribadi, komentar, postingan, dan like kita terekam disana dan bisa dicari oleh orang-orang. Sehingga hal tersebut bisa saja mengundang ancaman kejahatan seperti pencurian identitas, penipuan online, serangan cyber, dana dapat merusak reputasi. Sedangkan manfaatnya yaitu dapat digunakan untuk penulusuran kejahatan, rekam jejak calon karyawan, dan mengembangkan strategi.
Narasumber lainnya Feliks Prasepta Sejahtera Subakti, Ph. D beliau mengatakan bahwa rekam jejak digital merupakan data yang tersimpan dan tertinggal setelah menggunakan internet, baik sadar/sengaja maupun tidak sadar/tidak sengaja. Pengaruh rekam jejak digital terhadap karier masa depan yaitu untuk melakukan background verification atau pemeriksaan latar belakang. Hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh untuk kedepannya. Apalagi jika terdapat rekam jejak digital yang kurang baik, hal tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan suatu perusahaan untuk menerima kita.
Beliau menyampaikan tips-tips untuk menjaga rekam jejak digital diantaranya
a. Think before posting (kalimat, foto; be real, tidak fake)
b. Perhatikan lingkaran pertermanan dan interaksi
c. Informasi di siber permanen
d. Unggal hal positif
e. Tidak menyebar hoax
f. Tidak mengumbar data pribadi
g. Jaga akun media sosial
h. Personal branding di media sosial
I think other site proprietors should take this web site as an model, very clean and great user friendly style and design, let alone the content You’re an expert in this topic!
An impressive share, I with all this onto a colleague who was simply performing a small analysis on this And hubby in reality bought me breakfast due to the fact I discovered it for him smile So well then, i’ll reword that: Thnx for your treat! But yeah Thnkx for spending the time to discuss this, Personally i think strongly over it and love reading regarding this topic If it is possible, as you grow expertise, might you mind updating your blog site to comprehend details? It’s highly useful for me Massive thumb up for this writing!