17 Anggota Sabhara di Sidang Kode Etik, Ketua PRIMA DMI Sumbar Apresiasi Sikap Kesatria Kapolda Sumbar H.Suharyono. 

Kepolisian Sumatera Barat sidangkan 17 Anggotanya terkait dugaan kekerasan terhadap penanganan 18 orang Anak yang melakukan Tawuran di Polsek Kuranji, Kamis ( 27-06-2024 )

Ketum PRIMA DMI Sumbar Apresiasi Langkah kesatria Kapolda H.Suharyono untuk Sidang Kode Etik dan bahkan Pidana 17 Anggota Sabhara yang tak Sesuai SOP pada Kasus Afif Maulana.

Bapak Kapolda Kami Lihat juga Menemui Masa Aksi Dari Korban Afif Maulana sampai mendoakan dgn doa yang Faqih bahasanya hingga berbelasungkawa dan menautkan ketabahan pada orang Tua Korban.

Selain Daripada itu beliau juga bertanggung jawab langsung atas keadilan yg dikehendaki aksi massa, dgn ketawadhu an pun beliau memberikan pemahaman terkait perlu nya kerjasama segala pihak termasuk keluarga dalam membatasi pergaulan anak-anak kita Di Sumatera Barat.

Beliau membeberkan fakta lapangan. Bahwa ada Kondisi 4 gangster Besar di Padang yg sudah selalu menjadwalkan tawuran Setiap Minggu nya.

“Tapi perlu di ketahui Andai Kata Tawuran Tidak Bisa Di cegah, mungkin kematiannya Lebih Banyak Lagi” ungkap H. Suharyono pada Massa Aksi di depan kapolda.

Selanjut nya beliau pun ber tanggung jawab penuh atas 17 Anggota Yg tak bekerja Sesuai SOP saat penangkapan.

Ungkapnya dengan tegas.

Baik Narasi yg beliau sampaikan, kebijakan tegas yg beliau ambil , serta sikap yg beliau Lakukan sampai mencium foto Almarhum Afif Maulana di Depan Aksi Massa sudah Cukup meyakinkan kita bahwa beliau akan bertanggung jawab Penuh Atas kasus ini.

Ungkap Taufik selaku Ketum PRIMA DMI saat Diminta Pendapatnya pada awak media atas Kasus Kematian Remaja Afif Maulana.

Kejadian yang terjadi Memang Sangat Kita Sesalkan, di satu sisi ini merupakan. kelalaian Banyak Pihak tp di satu sisi pertanggung jawaban kesatria sudah ditunjukkan oleh bapak Kapolda, maka dari itu mari kita sokong sama2 dan kawal tuntas kasus ini.

Kamipun PRIMA DMI Sumbar sebagai lembaga yg menjadikan Pemuda dan remaja sebagai objek garapan dakwah kami pun merasa tertampar atas Kasus Ini.

Semoga Musibah Ini menjadi wasilah dan pembelajaran bagi kita bersama baik institusi Polri Maupun kota sebagai keluarga dan masyarakat yg mesti juga lebih intim dalam mengawal generasi muda dan remaja. Allazi Asshobathum Musibah Ko Lu Inna lillahi Wa Inna Illaihi Rajiun. Tutup Taufik pada awak media..

Respon (6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *